language

Sabtu, 06 Agustus 2011

Jagalah Selaput Daramu Seperti Kamu Menjaga Keperawananm


Selaput dara atau hymen adalah lipatan membran yang menutup sebagian luar vagina. Bentuk selaput dara paling umum adalah sabit. Setelah seorang wanita melahirkan, selaput dara yang tertinggal disebut carunculae myrtiformes. Selaput dara tidak memiliki fungsi anatomi yang diketahui. Selaput dara biasanya tidak rusak karena olahraga atau menggunakan tampon.



Apa yang Bisa Membuat Selaput Dara Robek?
Selaput dara bisa robek kalau ada suatu benda yang masuk tegak lurus ke dalam vagina yang berukuran lebih besar dari diameter selaput dara yang telah mengembang sesuai dengan elastsitas maksimalnya. Benda itu bisa apa saja, bisa penis-yang masuk pada saat melakukan hubungan seks, bisa juga benda lain yang dimasukan secara sengaja atau tidak sengaja seperti jari, kayu, atau sex toys
Selaput dara sangat mungkin robek tanpa melalui hubungan seks, selaput dara bisa terkoyak pada saat masturbasi atau oral seks. Selaput dara juga bisa robek kalau ada pemeriksaan yang dilakukan pada vagina. Oleh karena itu, pemeriksaan dengan memasukkan alat ke dalam vagina tidak diperbolehkan bagi perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seks.
Menurut dokter yang akrab disapa dr. Ovy ini, aktivitas olah raga seperti senam atau olah raga bela diri yang banyak disebut-sebut sebagai penyebab robeknya selaput dara, tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Karena, selaput dara letaknya cukup aman dilindungi bibir kelamin. Jadi kalau bibir kelamin tidak terbuka dan tidak ada benda yang masuk ke dalam vagina, selaput dara hampir tidak mungkin robek.
Seorang perawan adalah seorang wanita yang belum pernah mengadakan hubungan seksual atau senggama. Wanita yang masih perawan disebut gadis. Secara umum ‘perawan’ juga direlasikan dengan kesucian. Untuk laki-laki yang belum pernah melakukan senggama disebut jaka atau jejaka.

Secara fisik perawan ditandai dengan utuhnya selaput dara yang berada pada daerah vagina. Dan hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya darah dari daerah vagina (tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara) saat mengadakan hubungan seksual pertama kali.
Wanita yang bisa menjaga keperawanannya adalah lebih baik dari wanita yang tidak bisa menjaga keperawanannya sebelum menikah.





























BUKAN hanya wajah dan tubuh saja yang harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Ada juga loh, bagian penting lainnya yang membutuhkan perhatian yang tak sedikit, bagian itu adalah vagina.

Anda tentu mengetahui, vagina adalah bagian tersensitif perempuan yang mudah sekali terkena infeksi dan kuman penyakit. Vagina harus tetap lembap sesuai dengan kadar potential Hydrogen atau pH di kisaran 3,8 – 4,2.

Permasalahnya adalah pH di vagina Anda tidak selalu berkisar diangka-angka tersebut. Ini disebabkan karena berbagai faktor baik dari luar vagina ataupun dari dalam tubuh Anda. Untuk menjaganya tetap bersih dan sehat, muncullah ide-ide seperti spa ataupun ratus vagina.

Saat ini spa atau ratus vagina telah banyak dijumpai di salaon-salon kecantikan, seperti salon kecantikan Moz 5. Salon yang berada di Margonda Raya No.455 ini menyediakan spa vagina dengan menggunakan rempah-rempah sebagai bahannya. Biasanya mereka merebus rempah-rempah itu hingga mendidih lalu diletakkan ditempat khusus. Anda bisa langsung masuk ke steamer spa dimana rempah-rempah tadi telah ditempatkan. Duduklah hingga beberapa menit sampai uap dai rempah-rempah itu menghilang.

Karena namanya saja spa vagina, jadi Anda harus menanggalkan pakaian dalam. Tak perlu khawatir soal keamanan, karena Moz 5 memang salon khus perempuan yang melarang laki-laki masuk ke dalamnya.

Menurut Rina, salah satu pengasuh salon itu, spa vagina diperuntukkan bagi mereka yang sudah mestruasi. Artinya anggapan bahwa spa vagina hanya untuk ibu-ibu pasca melahirkan adalah tidak benar. Justru Anda yang masih lajang pun tetap harus menjaga kebersihan daerah yang dalam bahasa latin berarti pelindung atau selongsong itu.

Tapi Rina tidak menyarankan perempuan yang sedang menstruasi atau mengalami nifas pasca melahirkan melakukan spa vagina. Hal ini dikarenakan perubahan hormon perempuan yang bisa membawanya ke arah negatif.







Cuci Vagina Ternyata Bahaya

Perempuan yang rutin melakukan douching (cuci vagina) akan lebih besar kemungkinannya terkena masalah kesehatan dibandingkan perempuan yang tidak secara rutin melakukannya.

Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat yang dilansir dari Info-Sehat, membuktikan bahwa seorang perempuan yang rutin melakukan douching (cuci vagina) akan lebih besar kemungkinannya terkena masalah kesehatan dibandingkan perempuan yang tidak secara rutin melakukannya.

Menurut para pakar kesehatan, ada baiknya perempuan tidak usah melakukan douching untuk membersihkan vagina, karena douching ternyata dapat membuat pH di dalam vagina menjadi tidak seimbang, apalagi jika douching itu sering dilakukan.

Ketidakseimbangan pH akan menyebabkan bakteri-bakteri komensal menjadi mati sehingga vagina dapat terserang bakteri dari luar. Apabila hal itu terjadi akan menyebabkan penjalaran infeksi ke organ yang lebih atas lagi dan menyebabkan infeksi pada rongga panggul.

Keadaan itu dapat menyebabkan perempuan mengalami sakit pada saat menjelang menstruasi dan bisa juga mengalami kesulitan hamil.

Beberapa masalah kesehatan yang biasa terjadi adalah iritasi pada vagina atau infeksi yang biasa disebut Bacterial Vaginosis atau BV. Sedangkan infeksi pada rongga panggul biasanya dikenal dengan nama Pelvic Inflammatory Disease (PID). PID adalah infeksi pada bagian dalam organ reproduksi perempuan yang disebabkan oleh bakteri yang menjalar dari vagina dan leher rahim hingga dapat mencapai rahim dan ovarium.
Jika tidak dilakukan pemeriksaan, PID dapat menyebabkan ketidaksuburan sehingga tidak dapat hamil. Baik BV maupun PID dapat menjurus ke masalah yang lebih serius selama kehamilan, seperti infeksi pada bayi maupun keguguran.

Melakukan douching setelah aktivitas seksual tidak dapat mencegah kehamilan. Tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa douching memiliki efek pada kemampuan seorang perempuan untuk hamil.
Dari penelitian terlihat bahwa beberapa perempuan yang sering melakukan douching, yaitu lebih dari sekali dalam seminggu ternyata memiliki tingkat kehamilan yang rendah.

Bagaimana cara yang sehat dan aman untuk membersihkan vagina?
Karena keseimbangan pH di dalam vagina sangat sensitif, ada baiknya membiarkan vagina membersihkan dirinya sendiri dengan membasuh bagian luar vagina menggunakan air hangat dan sabun yang tidak mengandung pewangi.


Not Free sex
setia pada pasangan anda,jagalah vagina anda dari pada mr.v yang jalang.
bertaqwalah pada TUHAN maka akan mencegah kita melakukan hal yang di larang keras oleh agama.


Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | DreamyDonkey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar