Ah Gimana kalau pembaca aku ajak jalan-jalan ke Bromo??
Bagi teman-teman yang belum pernah ke Bromo wajib baca postingan ini, tapi bagi yang sudah pernah kesana malah tambah wajib baca supaya jadi bahan kenangan…..
OK Guys kita mulai perjalanan….
Gunung Bromo adalah salah satu gunung yang pencapaian puncaknya tidak perlu memerlukan ketrampilan mendaki. Gunung ini sangat diminati para wisatawan karena mempunyai satu keunggulan khusus yakni melihat Matahari terbit langsung tanpa tudung aling-aling. Terletak di Kabupaten Probolinggo, dan disana terdapat beberapa gunung yang hidup rukun bertetangga dengan kaldera lautan pasir ditengahnya. Gunung-gunung itu adalah Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Watangan, dan Gunung Semeru. Jadi ketika berada diatas Puncak Penanjakan kalian bisa melihat bentangan Gunung dengan tebaran lautan pasir disekitarnya.
Gunung Penanjakan dengan tinggi 2.770 mdpl adalah Puncak tertinggi di area Tengger dan biasanya pula turis-turis berkumpul disini sambil menenteng kamera dari jam 4 pagi untuk bersiap menyambut mentari pagi. Sengatan dingin yang menggigit tak membuat mereka berkurang nyali, mereka malah mencari tempat yang terdepan agar Mentari menyambutnya sebelum keduluan orang lain.
Disekitar Gunung Penanjakan kalian tak perlu bingung dengan hawa dingin yang menusuk karena disini banyak terdapat toko yang menjual baju hanyat dan aneka accessories penghangat badan seperti jaket,sarung tangan,penutup kepala,kaos kaki dan accessories lain yang bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh kalau budget nipis, tak harus membeli karena penyewaan baju hangat juga tersedia…
Agar tepat waktu untuk bisa melihat Matahari terbit, kalian harus berangkat malam hari supaya sampai di Tengger Mentari belum menampakkan sinarnya. Bagi teman-teman yang berasal dari luar kota atau luar jawa, banyak juga penginapan disini.
Di Gunung Pananjakan ini sambil menunggu matahari terbit banyak penjual jagung bakar dan bakso hangat menemani kita. Lumayan dengan harga Rp. 5.000 saja sudah bisa menikmati kuah bakso beserta isinya, meskipun rasanya biasa saja tapi cukuplah untuk menahan perut kosong dan penetralisir hawa dingin
Untuk menuju kawasan Gunung bromo ada 3 alternatif jalan yang bisa dilalui, yakni lewat kota Probolinggo, lewat kota Pasuruan dan melalui kota Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar